Sistem operasi Microsoft yang akan segera datang, yakni Windows 7 terdiri dari lima varian. Adapun kelima varian yang akan dihadirkan adalah Windows 7 Starter, Home, Professional, Enterprise, dan Windows 7 Ultimate.
Seri Starter merupakan versi ekonomis yang dijual bersama dengan PC baru. Windows 7 seri ini hanya bisa menjalankan tiga aplikasi sekaligus, serupa dengan seri Starter Edition pada Windows generasi sebelumnya.
Microsoft akan menargetkan sistem operasi ringan itu bersama dengan penjualan netbook. Meskipun laptop kecil itu masih sanggup menjalankan versi lebih canggih dari Windows 7, tetapi seri Strater-lah yang akan diandalkan Microsoft untuk pengguna perangkat tersebut. Apa maksudnya?
Tampaknya Microsoft pada awalnya ingin membatasi kemampuan sistem operasi di netbook. Tujuannya agar pengguna yang ingin membutuhkan fitur yang lebih lengkap dapat mengupgradenya dan akhirnya menaikkan harga penjualan rata-rata (average selling price, ASP).
“Tantangan yang jelas bagi kami adalah untuk menaikkan ASP,” kata Chris Liddell, Chief Financial Officer Microsoft. “Kami melihat Windows 7 sebagai peluang. Kami menawarkan pengguna untuk melakukan upgrade, yang akan memberikan kami nilai yang serupa dengan apa yang biasanya kami dapat dari konsumen,” ucapnya.
Parri Munsell, Director of Consumer Product Management Microsoft menyatakan bahwa melakukan upgrade dari Windows 7 Starter ke versi yang lebih tinggi sangat mudah. Pasalnya, seluruh software yang dibutuhkan sebenarnya sudah tersedia di mesin yang bersangkutan. “Pengguna hanya membutuhkan waktu beberapa menit saja untuk mengubah versi Windowsnya ke versi lain,” ucap Munsell.
Dari informasi yang beredar, Windows 7 Starter akan dijual di harga 199,95 dolar AS. Versi Home seharga 259,95, Professional seharga 299,95, sedangkan Ultimate seharga 319,95 dolar AS. (TechReport/VIVAnews)